Minggu, 20 November 2011

KANKER HATI


Apa itu yang dimaksud Kanker hati ?
Kanker hati adalah kanker yang terjadi pada sel – sel kanker. Hati yang terkena kanker akan membesar seperti bola kaki yang letaknya pada bagian atas kanan abdomen, dibawah diafragma dan di atas perut.

 
Tipe Kanker Hati
Hati merupakan salah satu organ vital di dalam tubuh yang berperan besar pada kelangsungan hidup seseorang. Fungsi paling penting dari hati adalah menyalurkan vitamin dan nutrisi ke seluruh tubuh, memproduksi protein yang akan membersihkan darah, dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Ada dua tipe kanker hati yang berpotensi menyerang hati:
1. Kanker Hati Primer
Penyakit Kanker Hati primer, yaitu kanker hati yang berasal dari sel – sel hati, dibagi berdasarkan jenis sel yang menjadi kanker  adalah sbb :
  • Hepatocellular carcinoma (HCC). Ini adalah jenis kanker hatiyang sering  dijumpai baik pada anak – anak maupun orang dewasa. Ini berawal dari hepatosit, tipe utama sel hati.
  • Cholangiocarcinoma. Jenis kanker ini berawal dari saluran kecil menyerupai ductus pada hati.
  • Hepatoblastoma. Jenis kanker hati yang jarang dan lebih sering pada anak – anak di bawah 4 tahun. Kebanyakan anak – anak yang mengalami hepatoblastoma sukses di obati
  • Angiosarcoma or hemangiosarcoma. Jenis penyakit kanker hati ini sangat jarang dan berawal dari pembuluh darah hati dan bertumbuh sangat cepat.
2. Kanker Metastasized
Kanker yang menyerang hati ini berasal dari sel-sel kanker yang terbentuk di organ lain. Ia menyerang hati karena prinsip kerja hati yang menyaring darah dari racun dan virus. Organ-organ yang menjadi tempat tumbuh sel kanker diantaranya: colon, pankreas, perut, dan dada.

Faktor Resiko Terserang Kanker Hati
Faktor resiko kanker hati adalah orang – orang yang memiliki resiko menderita penyakit kanker hati jika memiliki satu atau memiliki beberapa faktor sbb :
  • Jenis kelamin pria. Jenis kelamin pria lebih beresiko menderita penyakit kanker hati di bandingkan dengan wanita.
  • Infeksi kronis hepatitis B dan hepatitis C. Infeksi kronis oleh hepatitis B dan hepatitis C sangat beresiko menderita penyakit kanker hati.
  • Sirosis adalah kondisi struktur sel hati yang berubah menjadi jaringan parut sehingga tidak mampu menjalankan fungsinya. Sirosis banyak terjadi pada penderita hepatitis B dan hepatitis C dan peminum alkohol.
  • Penyakit hati turunan. Beberapa penyakit kanker hati keturunan dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker hati di antaranya adalah hemochromatosis, autoimmune hepatitis dan penyakit Wilson.
  • Diabetes. Penderita diabetes memiliki resiko menderita penyakit kanker hati dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes.
  • Perlemakan hati non-alkohol. Akumulasi lemak pada hati dapat meningkatkan resiko munculnya penyakit kanker hati.
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan. Mengonsumsi alkohol berlebihan dan terus menerus menyebabkan kerusakan sel – sel hati yang tidak bisa pulih kembali sehingga meningkatkan resiko menderita penyakit kanker hati.
  • Terpapar racun aflatoxin. Mengonsumsi makanan yang mengandung jamur yang menghasilkan racun aflatoxin beresiko menderita penyakit kanker hati.
  • Obesitas memiliki resiko untuk menderita penyakit kanker hati namun sangat jarang sekali.
Gejala dan komplikasi pada penderita penyakit kanker hati
Gejala yang sering ditunjukkan kadang tidak menunjukkan seseorang menderita penyakit kanker hati. Beberapa hal yang dirasa cukup menunjukkan seseorang kanker hati adalah sebagai berikut:
  • Ascites : Kondisi di mana liver mengalami akumulasi cairan sehingga mengganggu keseluruhan kinerja liver dan metabolisme tubuh.
  • Jaundice : Kulit menjadi berwarna kuning dan keseluruhan mata menjadi putih
  • Demam
  • Menggigil
  • Merasa lemah yang luar biasa
  • Nausea
  • Nyeri pada perut
  • Kehilangan gairah makan
  • Berat badan yang turun drastic
  • Nyeri pada punggung dan bahu
  • Urin yang berwarna gelap
  • Terjadi pendarahan di bagian dalam tubuh


Reade more >>

Kamis, 17 November 2011

KANKER PARU-PARU

Apakah Kanker Paru-Paru itu?

Kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada pria, dan merupakan kanker terbesar ketiga bagi wanita di Singapura. Pria berisiko terkena kanker paru-paru 3 kali lebih besar daripada wanita. Di antara ketiga kelompok etnis utama, etnis Cina mempunyai risiko yang tertinggi, diikuti etnis Melayu dan India.
Ada dua jenis kanker paru-paru utama:
  1. Kanker paru-paru bukan sel kecil (NSCLC/Non-small cell lung cancer)
    NSCLC merupakan jenis kanker paru-paru yang lebih umum, dan tidak seagresif SCLC. NSCLC cenderung tumbuh dan menyebar lebih lambat. Jika terdeteksi sejak dini, pembedahan dan/atau terapi radiasi dan kemoterapi bisa memberikan kemungkinan untuk sembuh.
  2. Kanker paru-paru sel kecil (SCLC/Small cell lung cancer)
    SCLC dapat tumbuh dan menyebar cepat ke aliran darah dan bagian tubuh lain. Seringkali, penyakit ini sudah dalam tahap lanjut ketika terdiagnosa. Biasanya, kanker ini diobati dengan kemoterapi dan bukan pembedahan.

Kanker paru-paru berasal dari jaringan paru-paru, biasanya dari lapisan sel di saluran udara. Dua jenis utama kanker ini adalah kanker paru-paru sel kecil dan kanker paru-paru bukan sel kecil. Jenis kanker ini didiagnosis berdasarkan bentuk sel di bawah mikroskop. Lebih dari 80% dari semua kanker paru-paru termasuk dalam jenis kanker bukan sel kecil. Ada 3 subtipe utama dari kanker paru-paru bukan sel kecil, yaitu adenocarcinoma, carcinoma sel squamosa dan carcinoma sel besar.





Apa penyebab Kanker Paru-paru?

Dokter tidak selalu bisa menjelaskan mengapa ada orang yang mengidap kanker paru-paru sedangkan orang lain terhindar dari penyakit itu. Namun, kita tahu bahwa orang dengan faktor-faktor risiko tertentu lebih besar kemungkinannya terkena kanker paru-paru.
Merokok adalah faktor risiko utama yang paling penting untuk kanker paru-paru. Merokok menjadi penyebab lebih dari 80% kanker paru-paru di seluruh dunia. Bahan-bahan berbahaya di dalam rokok bisa merusak sel paru-paru. Seiring berjalannya waktu, sel-sel yang rusak ini bisa berubah menjadi kanker. Itulah sebabnya mengapa menghisap rokok, pipa, atau cerutu bisa menyebabkan kanker paru-paru. Selain itu, perokok pasif atau terpapar asap rokok juga bisa menyebabkan kanker paru-paru pada orang bukan perokok. Semakin sering seseorang terpapar asap rokok, semakin besar risikonya terkena kanker paru-paru.
Faktor risiko lainnya untuk kanker paru-paru antara lain radon (sebuah gas radioaktif), asbestos, arsenik, krom, nikel dan polusi udara. Orang dengan riwayat keluarga mengidap kanker paru-paru juga memiliki tingkat risiko yang sedikit lebih besar. Orang yang pernah mengidap kanker paru-paru punya risiko yang lebih besar untuk mengidap tumor paru-paru yang kedua. Sebagian besar orang sudah berusia lebih dari 65 tahun saat didiagnosa mengidapkanker paru-paru.
Lung Lung

Gejala

Kanker paru-paru stadium dini seringkali tidak menunjukkan gejala apapun. Tapi dengan bertumbuhnya kanker, gejala yang umum terjadi antara lain:
  • Batuk yang terus bertambah berat atau tidak kunjung sembuh
  • Kesulitan bernafas, misalnya sesak nafas
  • Nyeri dada yang terus menerus
  • Batuk darah
  • Suara serak
  • Infeksi paru-paru yang sering, misalnya pneumonia
  • Selalu merasa sangat letih
  • Kehilangan berat badan tanpa alasan
Umumnya, gejala-gejala ini bukan akibat kanker. Masalah kesehatan lainnya juga bisa menyebabkan gejala seperti ini. Orang yang mengalami gejala ini harus ke dokter untuk didiagnosis dan dirawat sedini mungkin.

Skrining

Tes skrining dapat membantu dokter menemukan dan mengobati kanker sejak dini. Beberapa metode pendeteksian kanker paru-paru telah diteliti sebagai uji skrining. Metode-metode dalam penelitian ini mencakup tes dahak (sputum, yaitu lendir yang dibawa dari paru-paru melalui batuk), sinar X untuk dada, atau CT scan spiral (helical).
Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter tentang faktor risiko Anda sendiri, serta keuntungan dan kerugian saat menjalani uji skrining kanker paru-paru. Seperti keputusan medis lainnya, keputusan untuk melakukan skrining adalah pilihan pribadi. Keputusan Anda akan lebih mudah jika Anda telah mengetahui keuntungan dan kerugian dari uji skrining.

Diagnosis

Jika Anda mempunyai gejala atau hasil skrining yang mengarah ke kanker paru-paru, dokter harus mencari tahu apakah gejala tersebut berasal dari kanker atau penyakit yang lain. Anda akan diminta untuk menjalani tes darah dan prosedur diagnostik berikut ini:
  • Pemeriksaan Fisik
  • Sinar X untuk dada
  • Computed Tomography (CT) Scan
Dokter Anda mungkin meminta satu atau beberapa tes berikut ini untuk mengumpulkan sampel:
  • Sitologi dahak (sputum): Dahak (sputum) dikeluarkan dari paru-paru. Laboratorium akan mengambil sampel dahak (sputum) untuk memeriksa apakah ada sel-sel kanker.
  • Thoracentesis: Dokter menggunakan jarum panjang untuk mengeluarkan cairan (cairan pleural) dari dada. Laboratorium akan memeriksa cairan untuk mencari apakah ada sel-sel kanker.
  • Bronkoskopi: Dokter memasukkan tabung tipis bercahaya (bronkoskop) melalui hidung atau mulut ke dalam paru-paru. Dokter mengambil sampel sel dengan jarum, sikat atau alat lain. Dokter juga bisa membersihkan bagian itu dengan air, untuk mengumpulkan sel dalam air.
Lung
  • Aspirasi jarum halus: Dokter menggunakan jarum tipis untuk mengangkat jaringan atau cairan dari paru-paru atau kelenjar getah bening.
  • Biopsi terbuka: Jika jaringan tumornya sukar dicapai, dokter mungkin perlu melakukan biopsi langsung pada tumor paru-paru atau kelenjar getah bening melalui insisi di dinding dada.

Bagaimana menilai kanker paru-paru?

Untuk merencanakan pengobatan yang terbaik, dokter harus mengetahui jenis kanker paru-paru dan tingkatan (tahapan) penyakit ini. Tingkatan penting untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar, dan jika kanker sudah menyebar, ke bagian tubuh yang mana penyebarannya. Kanker paru-paru paling sering menyebar ke kelenjar getah bening, otak, tulang, hati dan kelenjar adrenal.

Tahapan Kanker Paru Paru Sel Kecil
Dokter membagi kanker paru-paru sel kecil menjadi dua tahapan:
  • Tahap terbatas: Kanker hanya ditemukan pada satu paru-paru saja dan pada jaringan di sekitarnya.
  • Tahap ekstensif: Kanker ditemukan di jaringan dada di luar paru-paru tempat asalnya. Atau kanker ditemukan di organ-organ tubuh yang jauh.
Tahapan pada Kanker Paru-Paru Bukan Sel Kecil
  • Tahap tersembunyi: Sel kanker paru-paru ditemukan di dahak (sputum) atau di dalam sampel air yang dikumpulkan saat bronkoskopi, tapi tumor tidak terlihat di paru-paru.
  • Stadium 0: Sel-sel kanker ditemukan hanya pada lapisan terdalam paru-paru. Tumor belum tumbuh menembus lapisan ini. Tumor Stadium 0 juga disebut carcinoma in situ. Tumor ini bukan kanker invasif.
  • Stadium I: Tumor paru-paru ini bukan kanker invasif. Tumor ini telah tumbuh menembus lapisan terdalam paru-paru dan masuk ke jaringan paru-paru yang lebih dalam. Sel-sel kanker tidak ditemukan pada kelenjar getah bening di sekitarnya.
  • Stadium II: Tumor paru-paru bisa dalam berbagai ukuran, tapi tumor ini belum menyerang organ-organ tubuh di sekitarnya. Sel-sel kanker ditemukan pada kelenjar getah bening di dekatnya.
  • Stadium III: Tumor paru-paru ini telah menyebar ke organ tubuh di sekitarnya, atau ke dinding dada, diafragma, pembuluh besar atau kelenjar getah bening di sisi yang sama ataupun di sisi yang berlawanan dari tumor tersebut.
  • Stadium IV: Pertumbuhan yang ganas bisa ditemukan di lebih dari satu lobus paru-paru yang sama, atau di paru-paru yang lain. Sel-sel kanker dapat ditemukan di bagian lain tubuh, misalnya di otak, kelenjar adrenal, hati atau tulang.

Pengobatan Kanker Paru-Paru

Tergantung pada stadium kanker paru-parunya, tujuan pengobatan bisa ditujukan untuk penyembuhan, pengendalian penyakit untuk memperpanjang hidup, atau penanganan gejala dan pencegahan komplikasi untuk meningkatkan kualitas hidup. Metode pengobatan berikut ini dapat digunakan secara terpisah atau dalam kombinasi.

Pembedahan – Pembedahan dalam kanker paru-paru adalah tindakan mengangkat jaringan tumor dan kelenjar getah bening di sekitarnya.
Lung
Terapi Radiasi – Terapi radiasi (juga disebut sebagai radioterapi) menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Cara ini akan mempengaruhi sel-sel kanker pada area yang diobati saja.

Kemoterapi – Kemoterapi menggunakan obat-obatan anti kanker untuk mengecilkan/membunuh sel-sel kanker. Obat-obatan ini memasuki aliran darah dan dapat mempengaruhi sel-sel kanker di seluruh tubuh.

Terapi Dengan Target Tertentu – terapi dengan target tertentu ini menggunakan obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker. Obat-obatan ini memasuki aliran darah dan dapat mempengaruhi sel-sel kanker di seluruh tubuh. Orang dengan kanker paru-paru bukan sel kecil yang sudah menyebar akan menjalani terapi dengan target tertentu ini.

 sumber diambil  dari: http://www.parkwaycancercentre.com/bahasa-indonesia/about-cancer/lung-cancer
Reade more >>